16 November 2010

Bulanpun Merindu

Rembulan takkan pernah menampakkan sinarnya
Bila sang mentari tak pernah mengitari
Disenja, malam sampai pagi hari
Tak terasa bintangpun tertambat hati
Karena rembulan selalu menemani.
Namun kini,
Bintang selalu sayu sendu menunggu
Karena rembulan hanya datang dua waktu dalam seminggu
Untuk merayu dengan lagu yang sangat merdu
Rembulan kini tertuju pada sang matahari
yang telah terbujur kaku
Dan sinarnya mulai redup
Yang tak lagi ditemani sang awan
Yang pergi karena sinar sang matahari
Meski redup namun menyengat.
Ya Allah kembalikan sinar yang mulai redup supaya bulan dan bintang bisa kembali menyanyikan lagu rindu.

Padumukan, 18 Juni 2009

Jus Buah Lebih Efektif Cegah Sakit Jantung


MENGONSUMSI buah-buahan memang sangat bermanfaat bagi kesehatan termasuk mencegah penyakit pembuluh darah dan jantung. Namun riset terbaru mengindikasikan, mengonsumsinya dalam bentuk jus atau sari buah, ternyata memberi khasiat lebih besar ketimbang memakannya dalam bentuk utuh.

Dr. Kelly Decorde dari Universitas Montpellier Prancis dan timnya melaporkan penelitian yang untuk pertamakalinya membuktikan bahwa mengolah buah menjadi jus atau sari buah berdampak penting bagi kesehatan. Selama ini, kata Decorde, masyarakat mengonsumsi buah dalam bentuk olahan seperti jus, namun informasi mengenai komposisi nutrisinya hanya terbatas pada bentuk utuhnya.

Untuk menganalisis sejauh mana proses "juicing" ini mempengaruhi kandungan antioksidan kuat pada buah yang disebut fenol, Decorde dan timnya melakukan uji coba menggunakan hamster.

Binatang-binatang ini dibagi dalam kelompok dan di antaranya ada yang dibiarkan diet dengan kadar lemak dan kolesterol tinggi untuk memicu timbulnya aterosklerosis atau pembentukan plak-plak lemak dalam pembuluh arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Kelompok hamster ada yang diberi buah apel, anggur ungu, jus apel, jus anggur dan air.

Diantara hamster juga ada kelompok yang dikontrol untuk menjalani diet normal. Jumlah buah yang dikonsumsi para hamster diseimbangkan dangan konsumsi normal manusia yang rata-rata sekitar tiga buah apel dan tiga rangkai anggur per hari. Hamster juga diberi jus yang setara dengan empat gelas per hari untuk manusia dengan berat 70 kilogram (154 pon).

Apel dan anggur menurut kajian para peneliti memiliki kadar fenol yang setara, sementara jus anggur ungu memiliki phenol 2,5 kali lebih banyak ketimban jus apel .

Pada akhir riset terungkap, dibandingkan yang diminum air, hamster yang diberi buah dan jus mencatat kadar kolesterol rendah, stres oksidatif rendah, serta akumulasi lemak yang sedikit pada pembuluh aorta, saluran utama yang menyuplah darah mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Jus anggur ungu tercatat memberi pengaruh paling besar diikuti buah anggur ungu, jus dan buah apel.

"Temuan ini mengindikasikan bahwa jumlah fenol yang terkandung dalam makanan memiliki pengaruh langsung terhadap kekayaan antioksidannya", tulis peneliti yang memuat riset mereka dalam Molecular Nutrition and Food Research edisi April 2008.

Zat-zat antioksidan lainnya dalam buah-buahan seperti vitamin C dan karotenoid, juga dapat memberi kontribusi bagi khasiatnya. Hasil penelitian ini kata, Decorde, memberikan saran dan dorongan bahwa manfaat buah dan jus buah memiliki relevansi yang signifikan dan dapat diapliasikan bagi kesehatan masyarakat.

Sumber : http://ptaskes.com/detail/3/150/Jus-Buah-Lebih-Efektif-Cegah-Sakit-Jantung

14 Agustus 2010

Bubuka

Sairing puji kahatur ka Allah Rubbul Izati, sarundayan puja ka Allah anu Maha Kawasa, Maha Adil turta Bijaksana kaabdina sadaya. Sakumna syukur kahatur ka Allah nu Maha Gofur, anu ngurus turta ngatur ka sakumna mahluk.
Bismillah gumelar panungtun catur nu jadi tuturus laku muru gapura rahayu, banjaran jati ning bagja.
Hamdalah minangka gapura panyeka rasa, panyapu ujub takabur nu ngagujud dina qolbu, sing ngajadi pangusir kumaki nu ngadaki dina ati, nu kantun setrana rasa bersihna ati, pasrah sadrah kana kaputusan Allah Subhanahu Wata'ala.
Syahadat netepken nu jadi Pagusten bari pasang subaya kanu Maha Kawasa, yen urang sadaya moal bengkok sinembah ka Allah Subhanahu Wata'ala, moal lanca linci loncat mulang udar tina tali gadang, najan nepi ka iraha, keukeuh kukuh, anteng manteng moal monteng najan loba anu muntangan.
Sholawat hiji du'a tanda kadeudeuh anu maneuh tur teu seubeuh ka kanjeng Nabi nu jadi Jungjunan Alam, nu jadi tuturus laku enggoning sumujud kanu maha Agung, pola lampah dina papantunan hirup, hirup anu miharep Bagja Dunya Akherat.